PSIPKH Mewakili Delegasi Republik Indonesia Dalam Sidang FAO
Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PSIPKH) menjadi salah satu Delegasi Republik Indonesia dalam keikutsertaannya dalam Sidang FAO Committee on Agriculture (COAG) Sub-Committee on Livestock ke-2 yang diadakan dalam format hybrid meeting pada tanggal 16-18 Juli 2024 di Kantor Pusat FAO di Roma-Italia.
Pertemuan Sub Komite Peternakan ini merupakan tindak lanjut dari Pertemuan Komite Pertanian (COAG) ke-27 yang dilaksanakan pada tahun 2020, untuk membentuk Sub-Komite Peternakan sebagai forum antar pemerintah dengan mandat untuk membahas dan membangun konsensus tentang isu-isu dan prioritas peternakan, dan memberikan masukan pada COAG, tentang program dan kegiatan teknis dan kebijakan yang diperlukan untuk mengoptimalkan kontribusi peternakan terhadap pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan dan gizi, penghidupan berkelanjutan, dan realisasi Agenda 2030.
Hadir dalam sidang ini Delegasi RI dari unsur KBRI Roma dan unsur Kementerian Pertanian antara lain KBRI Roma Erma Rheindrayani (Konselor), Purna Citra Nugraha (Konselor), Rini Indiyati (Atase Pertanian KBRI Roma), dan hadir secara virtual melalui zoom meeting dari Ditjen PKH Kementan Roy Malindo (Asisten Deputi Bidang Hubungan Masyarakat), drh. Pebi Purwo Suseno (Medik Veteriner), Dr. drh. Agus Susanto, M.Si. (Kepala PSIPKH), Angga Ardhati Rani Hapsari, S.Pt., M.Si (Pengawas Mutu Pakan), Almira Primasari, S. Pt., M. Si (Analis Standardisasi) , Komarudin, S. Pt., M.Sc (Pengumpul Data).
Pada kesempatan ini, Dr. Qyu Dongyu Direktur Jenderal FAO menyampaikan pernyataan pembukaan sidang dalam sebuah pesan video. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Ms. Julie Emond selaku Ketua COAG. Dalam sidang tersebut dibahas 3 bidang tematik utama Sub-Committee’s Multi-Year Programme of Work (2022-2025) yaitu :
a. Sustainable livestock systems for food security, nutrition and inclusive economic growth
- Global assessment of the contribution of livestock to food security, sustainable agrifood systems, nutrition and healthy diets
- Sustainable Livestock Transformation Framework
- Consultations on a voluntary guidance tool for sustainably enhancing the productivity of small-scale livestock producers
- Mainstreaming gender, youth, Indigenous Peoples and people in vulnerable situations into the livestock sector (Written correspondence)
b. Animal, public and environmental health through the One Health approach
- Review of progress on mainstreaming One Health and biosecurity
- Alternative feeding practices to promote responsible use of antimicrobials
c. Natural resource use, climate change and biodiversity
- Advances in applied methods for adaptation and mitigation to climate change (Written correspondence)
- Forest and agriculture linkages: A path towards integrating forests, trees and livestock in dryland silvopastoral systems
- Managing soil, land and water resources for sustainable livestock production
Pada kesimpulannya, Delegasi Republik Indonesia menyepakati beberapa poin rekomendasi dari FAO untuk membantu negara-negara dalam transformasi berkelanjutan, serta merekomendasikan COAG untuk berperan mendorong anggota dari FAO untuk percepatan, peningkatan, dan perkuat beberapa poin dalam mendukung sektor peternakan.