PSIPKH Gandeng PRISMA Dalam Sosialisasi SNI Semen Beku Babi
BEKASI - Dalam rangka penyebarluasan SNI 4869-4:2024 Semen Beku - Bagian 4 : Babi dan mengetahui alur sertifikasi semen babi, Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan berkolaborasi dengan Australia-Indonesia Partnership for Promoting Rural Incomes Through Support for Markets in Agriculture (AIP PRISMA) melaksanakan sosialisasi kepada stakeholder terkait pada Jum'at (25/10/24).
Sambutan disampaikan oleh Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas yang diwakili oleh Ifan Martino, S.Si., M.S, Perwakilan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Kedubes Australia, Kepala BSIP yang diwakili Kepala PSIPKH Dr. drh. Agus Susanto, M.Si, dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dr. Idha Widi Arsanti, S.P, M.P.
Pada sambutannya, Kepala PSIPKH menyampaikan bahwa kebutuhan semen babi dengan genetik unggul sangat dibutuhkan oleh peternak. "Karena semen merupakan hal yang krusial dalam perkembangbiakan seekor ternak", jelasnya. "Sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan pemanfatan ilmu/teknologi dan produk peternakan dan veteriner dalam upaya peningkatan produktivitas dan populasi ternak", imbuhnya.
CEO PRISMA Prajwal Shahi turut menyampaikan sambutannya dengan ungkapan terima kasihnya untuk seluruh instansi yang selama satu dekade berperan dalam meningkatkan dan memperkuat industri peternakan babi dari segi peningkatan kualitas genetik babi, peningkatan kualitas pakan ternak serta meningkatkan kesehatan hewan di Nusa Tenggara Timur. "Dengan bermitra bersama pemerintah dan swasta, PRISMA telah berhasil meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani skala kecil dan peternakan dengan membantu mengurangi dampak ASF", ujarnya.
Pada sesi pertama PRISMA berkolaborasi dengan Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP dalam penyampaian materi Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Penerapannya oleh drh. Eka Harissuparman, M.Si selaku Ketua Kelompok Standarisasi dan Sertifikasi Pelatihan.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan kerjasama yang telah dilakukan PRISMA dengan Kementerian Pertanian dan penyerahan secara simbolis modul pelatihan inseminasi buatan babi.
Kegiatan sosialisasi SNI ini juga menghadirkan berbagai narasumber yang terdiri dari Konseptor Semen Beku Babi yaitu Prof. Dr. Ir. W. Marlene. Nalley, M.S selaku dosen Universitas Nusa Cendana NTT dan drh. Darmawan Mulyadi dari Cipta Jaya Farm yang menyampaikan poin-poin mengenai SNI Semen Beku Babi dan bagaimana dampak penggunaan semen beku ini terhadap kemajuan peternakan babi khususnya di wilayah timur.
Selain penjelasan mengenai SNI Semen Beku Babi, BSN menyampaikan paparan mengenai Pentingnya Sistem Penjaminan Mutu di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Sebagai penutup, Direktorat Jenderal PKH melalui Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) menyampaikan materi mengenai pedoman sertifikasi semen babi.