PSIPKH Canangkan Kolaborasi Dengan PRISMA Dalam Sosialisasi SNI Semen Beku Babi
BOGOR - Dalam rangka penyebarluasan hasil standar instrumen peternakan dan kesehatan hewan yaitu SNI 4869-4:2024 Semen Beku - Bagian 4: Babi, Australia-Indonesia Partnership for Promoting Rural Incomes Through Support for Markets in Agriculture (AIP PRISMA) menemui Sekretariat Komite Teknis 65-16 Bibit dan Produksi Ternak bertempat di Ruang Rapat Indigofera pada Rabu (18/9/24).
Hadir dalam pertemuan ini perwakilan dari PRISMA Bayu Irawan dan Claudya Dhaja serta dari PSIPKH hadir Hasanatun Hasinah, Nandi Hendriana beserta staf terkait.
Seperti diketahui, PRISMA sendiri merupakan kemitraan inovatif yang berdiri sejak 2014 antara Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Bappenas dan Pemerintah Australia untuk mendukung kesejahteraan para petani dan mengembangkan pasar pertanian secara luas yang berada di 6 Provinsi di Indonesia antara lain Papua, Papua Barat, NTB, NTT, Jawa Timur dan Jawa Tengah yang melibatkan pula sektor publik dan swasta. PRISMA bekerja di 12 sektor antara lain padi, perlindungan tanaman, sayuran, kacang hijau, jagung, pengolahan tanah, mekanisasi, babi, daging sapi, produk susu, keuangan, dan TIK.
Rencananya, PRISMA akan menggandeng PSIPKH dan BSN dalam penyebarluasan SNI Semen Beku Babi yang akan dikemas dalam Forum Dialog Peternakan dan Kesehatan Hewan (Fordia Nakeswan) yang akan diselenggarakan secara hybrid dengan melibatkan akademisi, pakar, konsumen, pelaku usaha dan stakeholder lainnya.