PRISMA Rencanakan Sosialisasi Semen Beku Babi Dengan PSIPKH
BOGOR - Dalam hal melanjutkan kerjasama mengenai SNI Semen Beku Babi, PSIPKH menyambut dengan hangat kedatangan tim dari Australia-Indonesia Partnership for Promoting Rural Incomes Through Support for Markets in Agriculture (AIP PRISMA) bertempat di Ruang Rapat Indigofera pada Jum'at (5/7).
Hadir dalam rapat ini Kepala Bagian Tata Usaha Ir. Narta, M.Si mewakili Kepala PSIPKH dan Ketua Tim Kerja PSIPKH beserta staf terkait. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, bahwa saat ini tugas dan fungsi PSIPKH sudah berubah yaitu menangani standardisasi seputar peternakan dan kesehatan hewan.
Sebagaimana diketahui, PRISMA sendiri merupakan kemitraan inovatif yang berdiri sejak 2014 antara Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Bappenas dan Pemerintah Australia untuk mendukung kesejahteraan para petani dan mengembangkan pasar pertanian secara luas yang berada di 6 Provinsi di Indonesia antara lain Papua, Papua Barat, NTB, NTT, Jawa Timur dan Jawa Tengah yang melibatkan pula sektor publik dan swasta.
Perwakilan PRISMA, Joel, menyampaikan, bahwa tantangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu kita mendorong agar segera merampungkan SNI Semen Beku Babi. Setelah itu, kami berencana akan mensosialisasikan SNI Semen Beku Babi secara luas.
Lebih lanjut, Narta menambahkan, bahwa tantangan kedepan setelah SNI Semen Beku Babi ini dipublikasikan, yaitu perlu dibentuk Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro). Jika PRISMA ingin melakukan sosialisasi dan berkolaborasi dalam membentuk LSPro dapat melibatkan BSN dan stakeholder lain. "Penilaian kesesuaian pun dapat digarap mulai dari saat ini," tutupnya.