Penjagub Gorontalo Apresiasi Sinergitas BSIP Kementan dengan Korem 133/NW Dukung Ketahanan Pangan
Penjabat Gubernur Gorontalo Ir. Ismail Pakaya, M.E. mengapresiasi sinergitas TNI-Polri bersama stakeholder, termasuk BSIP PKH dan BSIP Gorontalo, dalam upaya bersama untuk mendukung ketahanan pangan di Gorontalo. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada kegiatan Penanaman Jagung Lahan Sekolah Calon Bintara (Secaba) di Desa Tabongo Barat, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Kamis , 4 Maret 2024.
“Saya beserta seluruh lapisan masyarakat Gorontalo sangat mengapresiasi sinergitas antara TNI-Polri dengan pemerintah. Terima kasih kepada Danrem dan seluruh jajaran TNI yang telah bersama-sama dengan pemerintah, ada Dinas, BSIP PKH, BSIP Gorontalo, untuk meningkatkan ketahanan pangan di Gorontalo. Jika ketahanan pangan kita kuat, resesi apapun masih tetap bisa kita kendalikan,” ujar Penjagub Ismail.
Sementara itu, Komandan Korem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Totok Sulistyono, SH MM M.I.P., yang memimpin langsung penanaman jagung varietas Pertiwi tersebut, mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan TNI dalam rangka mengatasi krisis pangan. “Melalui program ini TNI bersama pemerintah pusat dan daerah bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Gorontalo,” ungkap Danrem 133/NW.
Diharapkannya penanaman jagung ini akan memiliki dampak nyata dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. “Ketahanan pangan merupakan landasan utama stabilitas dan keamanan negara. Melalui penanaman jagung ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai swasembada pangan dan mendukung keamanan pangan di wilayah Gorontalo,” ujarnya.
Totok menambahkan, setiap Komando Distrik Militer (Kodim) di wilayah Korem 133/NW ditargetkan untuk melakukan penanaman jagung di lahan seluas 200 hektar. Danrem mendorong setiap Kodim secara bertahap bisa mencapai target tersebut dengan cara penambahan areal luas tanam dan pembukaan lahan tidur/terlantar.
Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PSIPKH/BSIP PKH) Dr. drh. Agus Susanto, M.Si., yang juga Penanggung Jawab Satgas Darurat Pangan Wilayah Gorontalo, turut serta menanam jagung pada kegiatan tersebut. Dijelaskannya kegiatan Optimalisasi Lahan (Oplah) dan Pompanisasi merupakan program untuk mengantisipasi darurat pangan yang hasil akhirnya terjadi Penambahan Areal Tanam (PAT) yang di luar kondisi existing.
Untuk wilayah Gorontalo sendiri, potensi luas sawah tadah hujan yang dapat dipompanisasi (target pompanisasi) sekuas 5.804 hektar dan target PAT padi gogo adalah 27.616 hektar. “Setiap LO (Liaison Officer) masing masing Kabupaten diharapkan bersinergi dengan optimal sehingga target Provinsi Gorontalo tercapai dengan baik,” harap Agus.
Pada penanaman jagung di lahan Secaba tersebut hadir pula Bupati Gorontalo, Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd., Kapolda Gorontalo, Kepala Kejaksaan Tinggi Prov. Gorontalo, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Gorontalo, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Kepala BSIP Gorontalo, serta para Pengurus Persit Rem 133/NW. (BAR/NH)