Jajaki Perumusan Standar Pakan Rendah Emisi GRK, PSIPKH Gelar Diskusi Dengan BRIN
BOGOR - PSIPKH menerima kunjungan dari Pusat Riset Peternakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk diskusi mengenai pelaksanaan kegiatan Improving National GHG Inventory for Livestock Using The IPCC Tier 2 Method - phase 2 bersama konsultan dari New Zealand Agricultural Greenhouse Gas Research Centre (NZAGRC) Andreas Wilkes yang diselenggarakan pada Rabu (21/2) yang bertempat di Ruang Rapat Calliandra.
Kegiatan ini dihadiri oleh Tim dari Pusat Riset Peternakan BRIN, dan Tim dari BPSI UAT. Pada pertemuan ini, Kepala PSIPKH berkesempatan menyampaikan sambutan dan arahannya. "Semoga kerjasama ini dapat mendukung dan meningkatkan sistem inventarisasi gas rumah kaca peternakan di Indonesia. Kolaborasi besar kedua negara ini perlu untuk terus meningkatkan sistem inventarisasi gas rumah kaca dari sektor Peternakan", jelasnya.
Penelitian yang diusung oleh BRIN tersebut merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya telah dilaksanakan pada tahun 2017. Pada rencana peningkatan inventaris nasional GRK fase 2 ini, ternak yang akan diambil samplingnya akan diklasifikasikan berdasarkan umur ternak dan sistem pemeliharaan. Metode pengujian pakan akan menggunakan alat yang bernama GreenFeed dan SmartFeed.
BRIN telah merancang draft perjanjian kerjasama yang nanti akan direview oleh PSIPKH bersama BSIP untuk menjajaki kerjasama dengan BRIN agar segera dicanangkan rencana perumusan standar pakan emisi gas rumah kaca berdasarkan faktor emisi yang dihasilkan dari ternak yang diteliti.