Fordia Nakeswan Hadir Kembali Dengan Tema Standardisasi Peternakan dan Kesehatan Hewan
BOGOR - Dalam rangka penyebarluasan Standar Nasional Indonesia (SNI) di bidang peternakan dan kesehatan hewan, PSIPKH kembali menyelenggarakan Forum Dialog Peternakan dan Kesehatan Hewan (Fordia Nakeswan) dengan tema SNI 8405-3:2023 Narayana Agrinak yang dilangsungkan secara hybrid bertempat di Ruang Aula Calliandra pada Rabu (31/7).
Sebagaimana diketahui, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan telah beralih tugas dan fungsi menjadi Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan. SNI 8405-3:2023 Narayana Agrinak merupakan hasil usulan baru yang dirumuskan oleh Komite Teknis 65-16: Bibit dan Produksi Ternak pada tahun 2023. Untuk itu, perlu dilakukan sosialisasi kepada stakeholder terkait.
Fordia kali ini, PSIPKH menghadirkan narasumber dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) Nindya Malvins Trimadya dan Balai Pengujian Standar Instrumen Unggas dan Aneka Ternak (BPSI UAT) Dr. Ir. Andi Saenab, M.Si. Peserta yang hadir melalui zoom meeting berasal dari Dinas Peternakan Kota/Kabupaten dan stakeholder lain yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pada kesempatan ini, Malvins menjelaskan mengenai pentingnya memiliki standardisasi terutama di bidang peternakan dan kesehatan hewan serta menjelaskan alur pengajuan hingga penetapan SNI. "Penerapan SNI bagi pelaku usaha ada yang bersifat wajib dan sukarela. Jika ingin menerapkan SNI Sukarela, maka akan menambah nilai tambah bibit/produk yang nanti akan dihasilkan," tambahnya.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan paparan dari Kepala BPSI UAT. Beliau menjelaskan substansi dari SNI 8405-3:2023 Narayana Agrinak. Berikutnya, sesi tanya jawab dipandu oleh Ganjar Hadiyanto Pratomo, S.Pt selaku moderator. Peserta fordia sangat antusias terlihat dari banyaknya pertanyaan yang ditujukan kepada kedua narasumber.